Sistem Perekonomian Tradisional



Sistem Perekonomian Tradisional


Sistem ekonomi adalah cara yang dipakai oleh suatu negara untuk menyelesaikan atau menghadapi masalah dalam bidang ekonomi.Ada beberapa Sistem ekonomi yang pernah dan masih dipakai sampai saat ini.Pemilihan sistem ekonomi harus didasari dengan masalah yang sering dihadapi oleh negara tersebut juga mesti cocok dengan keadaan negara itu. Nah, beberapa sistem ekonomi tersebut ialah sistem ekonomi tradisional, liberal, terpusat, dan campuran. Pada postingan ini saya akan menjelaskan pengertian dan juga ciri-ciri dari masing-masing sistem tersebut.

Sistem Perekonomian Tradisional adalah sistem ekonomi yang bertujuan mempertahankan tradisi yang terjadi turun temurun.
Yang menganut paham ini : Indonesia (Suku Badui di Jawa Barat) 
Ciri-cirinya, antara lain:
1.      Belum adanya pembagian kerja yang jelas
2.      Kurangnya peran masyarakat dalam berusaha
3.      Produksi masih terbatas dan ditentukan sesuai kebutuhan
4.      Pertukaran masih menggunakan sistem barter walaupun mata uang sudah digunakan
5.      Penghasilan utama dari sektor agraris

Kelebihannya, antara lain :
a.       Tidak terjadi persaingan
b.      Konflik-konflik ekonomi tidak terjadi
c.       Cukup aman karena anggota masyarakat tidak dibebani dengan target-target yang harus dicapai
d.      Tidak menimbilkan tekanan jiwa (stres) pada masyarakat.

Kekurangannya antara lain :
  1. Masyarakat bekerja semata-mata untuk memenuhi kebutuhan hidup dan bukan untuk meningkatkan kesejahteraan
  2. Kegiatan ekonomi hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup semata dan bukan untuk mencari keuntungan
  3. Jarang terjadi perubahan drajat dalam masyarakat karena dianggap tabu
  4. Tidak memperhitungkan efisiensi penggunaan sumber daya secara maksimal.

0 Response to "Sistem Perekonomian Tradisional"

Post a Comment