pengertian
angkatan kerja, tenaga kerja, kesempatan kerja, pengangguran
1. Angkatan
Kerja
Angkatan kerja atau labour force adalah jumlah
penduduk dengan usia produktif, yaitu 15-64 tahun yang sedang bekerja maupun
mencari pekerjaan. Usia produktif tersebut dapat digolongkan menjadi dua yaitu
:
a. Bukan
angkatan kerja
Bukan angkatan kerja adalah penduduk
usia produktif yang tidak bersedia bekerja atau belum bekerja. Misal, pelajar
dan mahasiswa yang masih bersekolah.
b. Angkatan
kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia
produktif yang sudah mempunyai pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan.
2. Tenaga
Kerja
Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap
melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang
mencari pekerjaan, mereka yang bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah
tangga. (MT Rionga & Yoga Firdaus, 2007:2)
Sedangkan menurut pendapat Sumitro Djojohadikusumo (1987)
mengenai arti tenaga kerja adalah semua orang yang bersedia dan sanggup
bekerja, termasuk mereka yang menganggur meskipun bersedia dan sanggup bekerja
dan mereka yang menganggur terpaksa akibat tidak ada kesempatan kerja.
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun masyarakat. Untuk mengetahui banyaknya jumlah angkatan kerja yang dapat
diserap oleh pasar kerja, biasanya dipakai suatu ukuran yang dinamakan tingkat
partisipasi angkatan kerja (TPAK). Besarnya TPAK dapat dihitung menggunakan
rumus berikut.
TPAK
= jumlah angkatan kerja : jumlah tenaga kerja × 100%
TPAK
dinyatakan dalam ukuran persen. Untuk kepentingan analisis lebih lanjut, TPAK
dapat dipilah berdasarkan kepentingannya. Misalnya, berdasarkan jenis kelamin,
kelompok usia, dan lapangan pekerjaan.
3. Kesempatan
Kerja
Kesempatan kerja dapat diartikan
sebagai permintaan tenaga kerja, yaitu suatu keadaan yang menggambarkan adanya
kesempatan kerja yang siap diisi oleh penawar kerja (pencari kerja). Oleh
karena itu, terjadi hubungan antara permintaan tenaga kerja dan penawaran
tenaga kerja di pasar tenaga kerja. Di Indonesia, jumlah penduduk yang besar
mengakibatkan kelebihan tenaga kerja (pencari pekerjaan) yang tidak sesuai
dengan permintaannya. Kesempatan kerja yang tidak seimbang dengan angkatan
kerja menyabab kan terjadinya pengangguran.
Kegiatan ekonomi di masyarakat
membutuhkan tenaga kerja. Kebutuhan akan tenaga kerja itu dapat juga disebut
sebagai kesempatan kerja. Kesempatan kerja itu sendiri adalah suatu keadaan
yang menggambarkan terjadinya lapangan kerja (pekerjaan) untuk diisi pencari
kerja.[1]
Kesempatan kerja di Indonesia
dijamin dalam UUD 1945 pada pasal 27 ayat 2 yang berbunyi “Tiap-tiap warga
Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”. Dari bunyi UUD 1945
pasal 27 ayat 2 itu jelas bahwa pemerintah Indonesia untuk menciptakan lapangan
kerja bagi anggota masyarakat karena hal ini berhubungan dengan usaha masyarakat
untuk mendapat penghasilan.
4. Pengangguran
Pengangguran adalah angkatan kerja
yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Pengangguran akan merugikan
negara dan akan memberatkan keluarga karena kebutuhannya menjadi beban keluarga
yang sudah bekerja. Indikator beban ini disebut Dependency Ratio, yang
dihitung dengan cara:
Dependency Ratio (DR) = penduduk luar usia kerja : penduduk usia kerja
Makin
tinggi tingkatDependency Ratio (DR), makin buruk tingkat beban yang
harus ditanggung setiap penduduk produktif.
Jenis-jenis pengangguran
Di
dalam ilmu ekonomi pengangguran ada beberapa jenis, antara lain sebagai
berikut.
a)
Pengangguran siklis adalah pengangguran yang disebabkan
merosotnya perekonomian atau resesi ekonomi suatu negara.
b)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi
karena tidak sesuainya jenis pekerjaan yang diminta dengan yang ditawarkan.
c)
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi
karena pergantian musim. Biasanya terjadi di daerah pertanian.
d)
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang disebabkan
oleh adanya modernisasi dalam berproduksi.
e)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang disebabkan
karena adanya pergeseran antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.
Misalnya, tenaga kerja yang keluar dari pekarjaan karena ingin pekerjaan yang
lebih baik.
f)
Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang terjadi
karena kesempatan kerja lebih sedikit jika dibandingkanangkatan kerja.
Tingginya angka penganguran yang terjadi di suatu negaran
dapat dihitung menggunakan rumus berikut.
Angka pengangguran = jumlah penganggur : jumlah angkatan
kerja
Beberapa
factor yang mempengaruhi ketenagakerjaan dan angkatan kerja adalah sebagai
berikut:
1.
Jumlah penduduk
Jumlah penduduk adalah banyaknya orang yang
mendiami suatu wilayah Negara. Dari sisi tenaga kerja, penduduk suatu Negara
dapat dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok penduduk usia kerja dan
kelompok bukan usia kerja. Penduduk usia kerja adalah mereka yang berumur 10
hingga 65 tahun. Namun dewasa ini usia kerja tersebut telah diubah menjadi yang
berumur 15 hingga 65 tahun.
2.
Struktur
penduduk
Struktur penduduk merupakan komposisi penduduk
/perbandingan jumlah penduduk. Sehingga dalam hal ini jumlah lowongan pekerjaan
harus sebanding dengan orang yang mencari kerja bukan sebaliknya. Karena dapat
menimbulkan masalah ketenagakerjaan/pengangguran.
3.
Usia penduduk
Penduduk usia kerja dapat pula kita bagi dalam
dua kelompok, yakni kelompok angkatan kerja dan kelompok bukan angkatan kerja.
Angkatan kerja adalah semua orang yang siap bekerja disuatu Negara. Kelompok
tersebut biasanya disebut sebagai kelompok usia produktif. Dari seluruhan
angkata kerja dalam suatu Negara tidak semuanya mendapat kesempatan bekerja.
Diantaranya ada pula yang tidak bekerja. Mereka inilah yang disebut
pengangguran. Pengangguran adalah angkatan kerja atau kelompok usia produktif
yang tidak bekerja.(YB Kadarusman, 2004:65)
4. Tingkat pendidikan
Dalam Tingkat pendidikan rata-rata masih rendah saat ini orang hanya bisa
sekolah sampai lulus SD SMP lebih lebih SMA sehinngga dibutuhkan
keterampilan yang harus ia miliki
didalam dunia kerja, dan orang yang tidak sekolah pun /tidak mengenyam
pendidikan pun sangat banyak jumlahnya sehingga dalam hal ini semoga pendidikan dapat memberikan mereka keterampilan.
0 Response to "pengertian angkatan kerja, tenaga kerja, kesempatan kerja, pengangguran"
Post a Comment