Factor
Yang Mempengaruhi Ketenagakerjaan, Angkatan Kerja, Dan Kesempatan Kerja
1.
Tenaga Kerja
Tenaga kerja
adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara lain
mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang
bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga. (MT Rionga & Yoga
Firdaus, 2007:2)
Sedangkan
menurut pendapat Sumitro Djojohadikusumo (1987) mengenai arti tenaga kerja
adalah semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja, termasuk mereka yang menganggur
meskipun bersedia dan sanggup bekerja dan mereka yang menganggur terpaksa
akibat tidak ada kesempatan kerja.
2.
Angkatan Kerja
Angkatan kerja
adalah mereka yang mempunyai pekerjaan, baik sedang bekerja maupun yang
sementara tidak sedang bekerja karena suatu sebab, seperti patani yang sedang
menunggu panen/hujan, pegawai yang sedang cuti, sakit, dan sebagainya.
Disamping itu mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedag mencari
pekerjaan/mengharapkan dapat pekerjaan atau bekerja secara tidak optimal
disebut pengangguran.
Bukan angkatan
kerja adalah mereka yang sedang bersekolah, mengurus rumah tangga tanpa
mendapat upah, lanjut usia, cacat jasmani dan sebagainya, dan tidak melakukan
suatu kegiatan yang dapat dimasukkan kedalam kategori bekerja, sementara tidak
bekerja, atau mencari pekerjaan.
3.
Kesempatan
Kerja.
Kesempatan kerja dapat diartikan
sebagai permintaan tenaga kerja, yaitu suatu keadaan yang menggambarkan adanya
kesempatan kerja yang siap diisi oleh penawar kerja (pencari kerja). Oleh karena
itu, terjadi hubungan antara permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja
di pasar tenaga kerja. Di Indonesia, jumlah penduduk yang besar mengakibatkan
kelebihan tenaga kerja (pencari pekerjaan) yang tidak sesuai dengan
permintaannya. Kesempatan kerja yang tidak seimbang dengan angkatan kerja
menyabab kan terjadinya pengangguran.
Kegiatan
ekonomi di masyarakat membutuhkan tenaga kerja. Kebutuhan akan tenaga kerja itu
dapat juga disebut sebagai kesempatan kerja. Kesempatan kerja itu sendiri adalah
suatu keadaan yang menggambarkan terjadinya lapangan kerja (pekerjaan) untuk
diisi pencari kerja.[1]
Kesempatan
kerja di Indonesia dijamin dalam UUD 1945 pada pasal 27 ayat 2 yang berbunyi
“Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”. Dari
bunyi UUD 1945 pasal 27 ayat 2 itu jelas bahwa pemerintah Indonesia untuk
menciptakan lapangan kerja bagi anggota masyarakat karena hal ini berhubungan
dengan usaha masyarakat untuk mendapat penghasilan.
Beberapa factor yang mempengaruhi ketenagakerjaan
dan angkatan kerja adalah sebagai berikut:
1. Jumlah penduduk
Jumlah penduduk adalah banyaknya orang yang
mendiami suatu wilayah Negara. Dari sisi tenaga kerja, penduduk suatu Negara
dapat dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok penduduk usia kerja dan
kelompok bukan usia kerja. Penduduk usia kerja adalah mereka yang berumur 10
hingga 65 tahun. Namun dewasa ini usia kerja tersebut telah diubah menjadi yang
berumur 15 hingga 65 tahun.
2. Struktur
penduduk
Struktur penduduk merupakan komposisi penduduk
/perbandingan jumlah penduduk. Sehingga dalam hal ini jumlah lowongan pekerjaan
harus sebanding dengan orang yang mencari kerja bukan sebaliknya. Karena dapat
menimbulkan masalah ketenagakerjaan/pengangguran.
3. Usia penduduk
Penduduk usia kerja dapat pula kita bagi dalam
dua kelompok, yakni kelompok angkatan kerja dan kelompok bukan angkatan kerja.
Angkatan kerja adalah semua orang yang siap bekerja disuatu Negara. Kelompok
tersebut biasanya disebut sebagai kelompok usia produktif. Dari seluruhan angkata
kerja dalam suatu Negara tidak semuanya mendapat kesempatan bekerja.
Diantaranya ada pula yang tidak bekerja. Mereka inilah yang disebut
pengangguran. Pengangguran adalah angkatan kerja atau kelompok usia produktif
yang tidak bekerja.(YB Kadarusman, 2004:65)
4. Tingkat
pendidikan
Dalam Tingkat pendidikan rata-rata masih rendah saat ini orang hanya bisa sekolah
sampai lulus SD SMP lebih lebih SMA sehinngga dibutuhkan keterampilan yang harus ia miliki didalam dunia kerja, dan
orang yang tidak sekolah pun /tidak mengenyam pendidikan pun sangat banyak
jumlahnya sehingga dalam hal ini semoga pendidikan dapat memberikan mereka keterampilan.
0 Response to "Factor Yang Mempengaruhi Ketenagakerjaan, Angkatan Kerja, Dan Kesempatan Kerja"
Post a Comment