A.
Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
` Dari pengertian Sistem Perekonomian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Perekonomian Indonesia adalah adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengikat prilaku masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah) dalam menjalankan kegiatan ekonomi berdasarkan ideologi bangsa Indonesia.
Menurut
Dumairy (1996) : sistem ekonomi adalah
suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan
seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Sebuah sistem ekonomi
terdiri atas unsur-unsur manusia sebagai subjek; barang-barang ekonomi sebagai
objek, serta seperangkat kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya dalam
kegiatan berekonomi.
Perangkat
kelembagaan terdiri dari : lembaga-lembaga ekonomi (formal maupun nonformal);
cara kerja; mekanisme hubungan; hukum dan peraturan-peraturan perekonomian;
serta kaidah dan norma-norma lain (tertulis maupun tidak tertulis); yang
dipilih dan diterima atau ditetapkan oleh masyarakat di tempat tatanan
kehidupan yang bersangkutan berlangsung. Jadi, dalam perangkat kelembagaan ini
termasuk juga kebiasaan, perilaku, dan etika masyarakat; sebagaimana mereka
terapkan dalam berbagai aktivitas yang berkenaan dengan pemanfaatan sumber daya
bagi pemenuhan kebutuhan.
Menurut Sheridan (1998 : 6) : economic system refers to
the way people perform economic activities I their search for personal
happines. Dengan kata lain, sistem
ekonomi adalah cara manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
atau memberikan kepuasan pribadinya.
Menurut Sanusi (2000 : 10) : sistem ekonomi merupakan
suatu organisasi yang terdiri atas sejumlah lembaga atau pranata (ekonomi,
sosial-politik, ide-ide) yang saling memengaruhi satu dengan lainnya yang
ditujukan ke arah pemecahan problem-problem ; produksi-distribusi-konsumsi yang
merupakan problem dasar setiap perekonomian.
Menurut Lemhannas : sistem ekonomi merupakan cabang ilmu
ekonomi. Adapun sistem diartikan sebagai suatu totalitas terpadu yang terdiri
atas unsur-unsur yang saling berhubungan, saling terkait, saling memengaruhi,
dan saling tergantung menuju tujuan bersama tertentu.
Menurut Sanusi, ada tujuh
elemen penting dari sistem ekonomi, yaitu :
1. Lembaga-lembaga/pranata-pranata ekonomi,
2. Sumber daya ekonomi
3. Faktor-faktor produksi
4. Lingkungan ekonomi
5. Organisasi dan manajemen
6. Motivasi dan perilaku pengambilan keputusan atau pemain
dalam sistem itu.
7. Proses pengambilan keputusan.
Ada lima
kekuatan yang memengaruhi sistem ekonomi menurut Sanusi (2000), yaitu :
Sumber-sumber sejarah, kultur/tradisi, cita-cita, keinginan-keinginan, dan
sikap masyarakat. SDA, termasuk iklim Filsafat yang dimiliki dan dibela oleh
sebagian besar masyarakat. Sedangkan menurut Lemhannas, ada 8 kekuatan yang mempengaruhi sistem
ekonomi : Falsafah dan ideologinya Akumulasi ilmu pengetahuan yang dimiliki
masyarakatnya Karakteristik demografinya Nilai estetika, norma-norma, serta
kebudayaan masyarakatnya Sistem hukum nasionalnya.
Macam-macam Sistem Ekonomi :
Macam-macam
Sistem Ekonomi Menurut Sanusi (2000 :
12),
perbedaan antarsistem ekonomi satu dengan lainnya terlihat dari ciri-cirinya :
perbedaan antarsistem ekonomi satu dengan lainnya terlihat dari ciri-cirinya :
1.
Kebebasan
konsumen dalam memilih barang atau jasa yang dibutuhkan
2.
Kebebasan
masyarakat memilih lapangan kerja
3.
Pengaturan
pemilihan/pemakaian alat-alat produksi
4.
Pemilihan
usaha yang dimanifestasikan dalam tanggung jawab manajer
5.
Pengaturan
atas keuntungan usaha yang diperoleh
6.
Pengaturan atas motivasi usaha
7.
Pembentukan harga barang konsumsi dan produksi
8.
Penentuan pertumbuhan ekonomi
9.
Pengendalian stabilitas ekonomi
10.
Pengambilan keputusan
11.
Pelaksanaan pemerataan kesejahteraan
Ada tiga macam sistem ekonomi menurut Sanusi
(1)
Sistem Ekonomi Kapitalis,
ciri-cirinya :
1.
Hak milik pribadi.
2.
Alat-alat produksi atau sumber daya ekonomi seperti
SDA, modal, dan tenaga kerja dimiliki oleh individu dan lembaga lembaga swasta.
3.
Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan memilih.
Kegiatan produksi dapat dengan bebas dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai
inisiatif.
4.
Kebebasan memilih terkait dengan kedaulatan konsumen
dan kebebasan pengusaha untuk memeroleh sumber daya ekonomi.
5.
Kebebasan juga dimiliki oleh pekerja dalam memilih
setiap jenis pekerjaan yang dikehendakinya.
6.
Motif kepentingan diri sendiri. Merupakan kekuatan
utama dari sistem ekonomi kapitalis adalah motivasi individu untuk memenuhi
kepentingan/keuntungan diri sendiri
7.
Persaingan.
8.
Setiap individu atau pelaku ekonomi swasta, baik
pembeli maupun pengusaha, dengan motivasi mencari keuntungan yang maksimum
bebas bersaing di pasar dengan kekuatan masing-masing.
9.
Setiap pelaku ekonomi swasta bebas memasuki dan
meninggalkan pasar. Harga ditentukan oleh mekanisme pasar. Segala keputusan
yang diambil oleh pengusaha (penjual) dan konsumen (pembeli) dilakukan melalui
sistem pasar.
Dengan demikian, tingkat harga
dan jumlah produksi yang terjual ditentukan sepenuhnya oleh kekuatan permintaan
dan penawaran.
Peranan pemerintah terbatas.
Pemerintah mempunyai peran yang dapat membatasi berbagai kebebasan individu.
Misal, mengeluarkan peraturan yang melarang praktik monopoli nonalamiah dan
melindungi hak-hak konsumen dan pekerja.
Menurut Dumairy (1996 : 32), sistem ekonomi kapitalis adalah : suatu sistem
ekonomi yang menyandarkan diri sepenuhnya pada mekanisme pasar, prinsip laissez
faire (persaingan bebas), meyakini kemampuan “the invisible hand” dalam menuju
efisiensi ekonomi.
Mekanisme pasarlah (kekuatan
permintaan dan penawaran) yang akan menentukan secara efisien ketiga pokok
persoalan ekonomi (apa yang harus diproduksi, bagaimana memproduksinya, dan
untuk siapa diproduksi).
(2)
Sistem Ekonomi Sosialis
Menurut Dumairy (1996 : 32),
sistem ekonomi sosialis adalah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis. Bagi
kalangan sosialis, pasar justru harus dikendalikan melalui perencanaan terpusat.
Adanya berbagai distorsi dalam mekanisme pasar menyebabkannya tidak mungkin
bekerja secara efisien; oleh karena itu pemerintah atau negara harus turut
aktif dalam perekonomian.
• Sistem ekonomi sosialis dapat
dibagi dalam dua subsistem, yaitu :
1.
Sistem Ekonomi Sosialis Marxis atau sistem ekonomi
komando
cirinya : Seluruh unit ekonomi baik produsen, konsumen maupun pekerja
tidak diperkenankan untuk mengambil keputusan secara sendiri-sendiri yang
menyimpang dari komando otoritas tertinggi yaitu partai.
Partai menentukan secara rinci arah dan sasaran yang
harus dicapai dan yang harus dilaksanakan oleh setiap unit ekonomi dalam
pengadaan, baik barang-barang untuk sosial (social goods) maupun untuk pribadi
(private goods). Ruang gerak bagi adanya inisiatif dari pelaku-pelaku ekonomi
tidak ada sama sekali. Sistem ini dianut oleh : mantan negara Uni Soviet,
negara-negara Eropa Timur, Korea Utara dan Kuba.
2.
Sistem Ekonomi Sosialis Demokrat
cirinya : Di satu pihak ada kebebasan individu seperti dalam sistem
ekonomi kapitalis. Namun di pihak lain, peran pemerintah lebih besar misalnya
dalam menentukan upah minimum dan penetapan harga minimum atau maksimum serta
ada kebijakan perlindungan usaha, konsumen dan pekerja, Landasan ilmiah dari
sistem ini adalah kombinasi antara prinsip-prinsip kebebasan individu dengan
kemerataan sosial. Sistem ini dianut di Eropa Barat terutama Jerman.
3.
Sistem Ekonomi Campuran, adalah sistem yang mengandung
beberapa elemen dari sisitem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis.
Sistem ini lahir sebagai aplikasi dari negara-negara yang tidak dapat
menerapkan sistem baik kapitalis maupun sosialis secara 100%. Menurut Sanusi (2000
: 57) : dalam sistem ekonomi campuran di mana kekuasaan serta kebebasan
berjalan secara bersamaan walau dalam kadar yang berbeda-beda.
Ada sistem ekonomi campuran
yang mendekati sistem kapitalis/liberalis karena kadar kebebasan yang relatif
besar atau persentase dari sistem kapitalisnya sangat besar.
Ada pula sistem ekonomi
campuran yang mendekati sistem ekonomi sosialis, di mana peran kekuasaan
pemerintah relatif besar terutama dalam menjalankan berbagai kebijakan ekonomi,
moneter/fiskal dan lain-lain.
Di dalam sistem ekonomi
campuran adanya campur tangan pemerintah terutama untuk mengendalikan
kehidupan/pertumbuhan ekonomi, mencegah adanya konsentrasi yang terlalu besar
di satu orang atau kelompok swasta, juga untuk melakukan stabilisasi perekonomian,
mengatur tata tertib serta membantu golongan ekonomi lemah.
0 Response to "SISTEM EKONOMI INDONESIA"
Post a Comment