Tipe-Tipe Organisasi



Tipe-Tipe Organisasi

Selain itu organisasi juga memiliki tipe-tipe yang membagi :

1.      Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi dimana para anggotanya dalam usaha mencapai tujuannya sesuai dengan ketentuan resmi dan memiliki peraturan yang tegas. Atau juga kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.

Ciri dari organisasi ini antara lain :
a. Pola komunikasi relative mapan.
b. Disiplin kerja diatur secara formal.
c. Pengorganisasian jelas.
d. Adanya kekhususan keahlian atau profesionalisme.
e. Tujuan terencana dengan jelas.

Organisasi formal juga memiliki kelemahan, diantaranya:
a. Sedikit kesempatan bawahan untuk menjawab instruksi dari atasan.
b. Keterlibatan bawahan dalam musyawarah dan pembuatan keputuan hampir tidak ada.

2.      Organisasi Informal
Organisasi informal adalah organisasi dimana para anggotanya dalam usaha mencapai tujuannya dilakukan atas dasar hubungan pribadi dengan struktur informal atau tidak secara resmi. Atau juga kumpulan dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.

Organisasi Informal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Proses pembentukan atas dasar kepentingan bersama.
b. Hubungannya informal.
c. Anggotanya relative sedikit.
d. Adanya kegemaran yang relative sama antar anggota di luar organisasi.
e. Disiplin kerja didasarkan atas kesadaran pribadi.

Kelemahan organisasi informal diantaranya :
a. Banyak kesulitan dalam mengambil keputusan karena keterlibatan bawahan yang tidak terbatas.
b. Kapasitas hasil kerja relative terbatas karena anggota yang relative sedikit.
c. Banyak waktu luang yang dipergunakan di luar lingkup organisasi.

Menurut Hicks organisasi informal terbagi atas :
1. Organisasi primer
Organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan timbal balik bukan berlandaskan kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh organisasi ini adalah keluarga.

2. Organisasi sekunder
Organisasi ini memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, kontraktual. Organisasi ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena memiliki alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Contoh organisasi ini adalah kontrak kerja antara majikan dan karyawan.

Related Posts :

0 Response to "Tipe-Tipe Organisasi"

Post a Comment