Fase-Fase Perkembangan Ilmu Antropologi

Fase-Fase Perkembangan Ilmu Antropologi

Antropologi adalah studi tentang umat manusia , berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia

Antropos dan logos berarti manusia , logos berarti studi tentang manusia. Dengan demikian antropologi merupakan suatu disiplin yang berdasarkan rasa ingin tahu yang tiada henti-hentinya tentang umat manusia. Untuk memberi definisi tentang antropologi berdasarkan perhatiannya terhadap manusia, harus diakui kurang eksplisit, karena meniru definisi ini, antropologi seolah-olah mencakup suatu daftar yang mencakup disiplin-disiplin yang lain. Namun ada sesuatu yang khas daripada Antropologi itu sendiri.

 Fase-Fase Perkembangan Ilmu Antropologi yaitu  ada empat fase;

Fase pertama tahun 1800 (akhir abad 15, awal abad 16 ), timbul museum pertama di Kopenhagen Denmark berisi tentang etnografi dan benda-benda budaya

Fase kedua pertengahan abad 19, Timbul karangan-karangan yang menyusun  Bahan enografi berdasarkan cara berfikir evolusi masyarakat  Dalam fase ini antropologi bersifat akademikal yaitu ; mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk mendapat suatu pengertian tentang tingkat-tingkat kuno dalam sejarah evolusi dan sejarah penyebaran kebudayaan manusia.       

     

   

 Fase ketiga ( permulaan abad ke 20); pada fase ketiga ini ilmu antropologi menjadi ilmu yang praktis tujuan antropologi yaitu mempelajari masyarakat dankebudayaan suku-suku bangsa di luar eropa guna kepentingan pemerintah kolonial dan guna mendapat suatu pengertian tentang masyarakat masa kini yang kompleks

Fase keempat ( sesudah kira-kira 1930)

Timbulnya antipati terhadap kolonialisme sesudah PD II Cepat hilangnya bangsa-bangsa primitiv. Proses tersebut menyebabkan ilmu antropologi kehilangan lapangan, dengan demikian terdorong untuk mengembangkan lapangan-lapangan penelitian dengan pokok dan tujan yang baru. Antropologi tidak lagi pada masyarakat/suku-suku primitive, tetapi beralih kepada manusia di daerah pedesaan ditinjau dari sudut aneka warna fisiknya masyarakatnya dsbnya.

Referensi:

HISTORY FOR A WISDOM  Antropologi II.htm

Tweet