Manusia Purba terbagi dalam
tiga tingkatan
1.
protoanthropik
2.
palaeonthropik
3.
neonthropik
A.
Pithecanthropus
dan Sinanthropus
a)
Pithecantropus Erectus ditemukan oleh
Eugene Dubois pada tahun 1891 di desa Trinil tepi bengawan Solo. Penemuan yang
kelima di lapisan Jetis berupa tengkorak anak kecil di Mojokertro disebut Homo
Mojokertensis atau disebut Homo Mojokertensis
b)
Sinanthropus Pekenensis
Pada tahun 1927
ditemukan gigi di gua Chou Kou Tien oleh Prof Davidson Black. Sinanthropus
tidak banyak menunjukkan perbedaan dengan Pithecantropus Erectus. Dari artefak
dan bentuk pecahan tengkorak yang ditemukan di gua Chou Kou Tien dapat ditarik
kesimpulan, bahwa Sinanthropus itu telah memiliki kebudayaan
B.
Homo
Rhodesiensis. Homo Soloensis, Homo Heidelbergensis dan manusia Palestina
a)
.Homo Soloensis; Homo Wajakensis
Pada tahun 1931
telah ditemukan oleh Oppenoorth fdi desa Ngandong Jawa Tengah, lima tahun
kemudian ditemukan 11 tengkorak yang hampir sama dan menunjukkan kepala bekas
dipenggal
Homo Wajakensis
ditemukan oleh E Duois antara tahun 1889-1890 tetapi baru tiga tahun kemudian
ia mengumumkan penemuan itu. Homo Wajakensis dilihat dari perkembangan evolusi,
terdapat garis hubungan langsung Pithecantropus Erectus dengan Homo Soloensis
terus ke manusia Wajak, Keilor dan Talgai menimbulkan manusia Australia
modern
b)
Banyak ahli berpendapat. Bahwa Asia
dianggap tempat lahirnya hominid. Akan tetapi akhir-akhir ini timbul pendapat
bahwa kelahiran manusia itu bukan Asia melainkan Afrika. Fosil manusia Afrika
antara lain : Homo Rhodesiensis dan Africathropus Njaransiensis. Ditemukan pada
tahun 1921 di pertambangqan Broken Hill daerah Rhodesia Utara
c)
Homo Heidelbergensis ditemukan fosil
pada tahun 1907 oleh Dr Otto Schoetensach sebuah tulang geraham
C.
Homo
Neanderthalensis
Ditemukan di Perancis dengan ciri-ciri; bentk kepala
pendek, tulang pahamya melengkung ke muka seperti terdapat pada kera; tulang
paha Pithecantropus lebih modern daripada tulang paha Homo Neanderthalensis;
tengkorak besar dan berat, karena panjang dan rendahnya tulang dahi sangat
primitif; air muka panjang, hidung penyet dan sangat lebar, tulang rahang atas
menyolok dan tulang rahang bawah berat dan tampak kuat, tulang dagu tidak
berkembang penuh, tangan relatif pendek dan sangat kuat. Ukuran tangan dan kaki
menyerupai ukuran manusia
D.
Homo Sapiens
dari Pleistocen Atas
Semua manusia purba yang berasal dari Pleistocen atas
dapat digolongkan dalam species Homo Sapiens. Hal itu tidak berarti bahwa
Sapiens dari Pleistocen atas itu sama dengan manusia modernsekarang ini yang
baru timbul pada jaman permulaan Holocen. Dan lagi pada manusia purba dari
pleistocen atas masih tampak sifat-sifat manusia Neanderthal. Ada lima varian
yang penting ; Cromagnon ( Perancis); Grimaldi ( Itali); Predmost dan Brun (
Cekoslivakia), Chancelade ( Perancis) dan Ofnet
Apabila ditinjau dengan singkat keadaan fosil manusia
yang telah terdapa sampai sekarang, maka dapat dikatakan ialah:
1)
mahluk manusia mulai mencabang dari
mahluk primat, di dalam jaman Pleistocen, rupa-rupanya di aderah tropik
2)
manusia tadi mengembangkan organisme
yang menyebabkan ia menjadi cocok dengan lingkungan alam di luar daerah tropik.
Kemampuan adaptasi menyebabkan bahwa ia sanggup hidup di mana-mana dalam batas
tertentu
3)
dalam hal perkebangan dan penyebaran
bermacam-macam manusia yang kandas artinya tidak berkembang lebih lanjut
seperti Pithecantropus, Sinatropus, Homo Neanderthal dan Homo Rhodesiensis
4)
sebaliknya macam-macam manusia yang
lain seperti Homo Sapiens dapat hidup langsung sampai sekarang, dan bercabang
lebih khusus dalam tiga kelompok ras
5)
bagaimana dan bilamana terjadi proses
percabangan itu belum ada yang dapat menerangkan dengan jelas
Referensi
HISTORY
FOR A WISDOM Antropologi II.htm
0 Response to "Manusia Purba"
Post a Comment