20
PENGERTIAN DAN DEVINISI POLITIK DAN ILMU POLITIK MENURUT PARA AHLI
Secara etimologis, politik berasal
dari kata Yunani polis yang
berarti kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang
berarti warganegara, politeia yang
berarti semua yang berhubungan dengan negara, politika yang berarti pemerintahan negara dan politikos yang
berarti kewarganegaraan.
Dalam
konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan
politik,
legitimasi, sistem
politik,
perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga
tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai
politik.
dan berikut ini devinisi dan pengertian politik menurut para ahli:
1. ARISTOTELES
Politik adalah usaha yang ditempuh warga
negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
2. ROD HAGUE
Politik adalah kegiatan yang
menyangkut cara bagaimana kelompok- kelompok mencapai keputusan-keputusan
yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan
perbedaan-perbedaan diantara anggota- anggotanya.
3. GAMBTE:
politik merupakan kumpulan dari
satu wilayah kehidupan sosial seperti jender, ras, dan kelas sosial,
sehingga politik diartikan sebagai aspek dari keseluruhan kehidupan
sosial, dan tidak hanya terpusat pada lembaga-lembaga pemerintah.
4. DELIAR
NOER
Politik adalah segala aktivitas atau sikap
yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang dimaksud untuk mempengaruhi
dengan jalan mengubah atau mempertahankan suatu bentuk susunan
masyarakat.
dalam buku Pengantar ke Pemikiran Politik: “Ilmu Politik
memusatkan perhatian pada masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama atau
masyarakat. Kehidupan seperti ini tidak terbatas pada bidang hukum semata-mata,
dan tidak pula pada negara yang tumbuhnya dalam sejarah hidup manusia
relatif baru. Diluar bidang hukum serta sebelum negara ada, masalah
kekuasaan itu pun telah pula ada. Hanya dalam zaman modern ini memanglah
kekuasaan itu berhubungan erat dengan negara.”
5. HANS KELSEN
Dia
mengatakan bahwa politik mempunyai dua arti, yaitu sebagai berikut:
A.
Politik sebagai etik, yakni berkenaan dengan
tujuan manusia atau individu agar tetap
hidup secara sempurna.
B.
Politik sebagai teknik, yakni berkenaan dengan
cara (teknik) manusia atau individu untuk mencapai tujuan.
6. LEFWICH
Politik tidak terlepas dari
kehidupan dan aktivitas publik. Politik menyangkut keseluruhan aktivitas dan
kerjasama dan konflik di dalam atau antar masyarakat.
7. ANDREW HEYWOOD
Politik adalah kegiatan suatu bangsa yang
bertujuan untuk membuat, mempertahankan, dan mengamandemen peraturan-peraturan
umum yang mengatur kehidupannya, yang berarti tidak dapat terlepas dari
gejala konflik dan kerjasama.
8. CARL SCHMIDT
Politik adalah suatu dunia yang didalamnya
orang-orang lebih membuat keputusan-keputusan daripada lembaga-lembaga abstrak.
9. LITRE
Politik didefinisikan sebagai ilmu memerintah
dan mengatur negara.
10.
ROBERT
politik adalah seni memerintah
dan mengatur masyarakat manusia.
11.
IBNU AQIL
Politik adalah hal-hal praktis yang lebih
mendekati kemaslahatan bagi manusia dan lebih jauh dari kerusakan meskipun
tidak digariskan oleh Rosulullah S.A.W.
12.
ISJWARE
Politik adalah perjuangan utk memperoleh
kekuasaan / teknik menjalankan kekuasaan2 / masalah-masalah
pelaksanaan dan kontrol kekuasaan / pembentukan dan penggunaan
kekuasaan
13.
SRI SUMANTRI
Politik adalah pelembagaan dari hubungan
antar manusia yg dilembagakan dalam bermacam2 badan politik baik suprastruktur
politik dan infrastruktur politik
14.
Prof. MIRIAM
BUDIARDJO
Politik adalah bermacam-macam kegiatan yang
menyangkut penentuan tujuan - tujuan dan pelaksanaan tujuan itu. Menurutnya
politik membuat konsep- konsep pokok tentang negara (state), kekuasaan
(power), pengambilan keputusan (decision marking), kebijaksanaan (policy
of beleid), dan pembagian (distribution) atau alokasi (allocation).
15.
KARTINI
KARTOLO
Politik adalah aktivitas perilaku atau proses
yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan
keputusan-keputusan yang sah berlaku ditengah masyarakat.
16.
CHEPPY HARY
CAHYONO
menyatakan bahwa politik itu merupakan
macam-macam kegiatan dalam system politik atau Negara yang menyangkut proses
menentukan dan sekaligus melaksanakan tujuan-tujuan system itu.
17.
HAROLD
LASWELL,
politik adalah ilmu yang mempelajari
pembentukan dan pembagian kekuasaan.
Adapun pengertian lain dari politik adalah sebagai berikut:
v Politik
adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara.
v Politik
merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan
kekuasaan di masyarakat.
v Politik
adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan
public disuatu Negara.
v politik
merupakan hal yang mempunyai keterkatian dengan penyelenggaraan pemerintahan
serta Negara.
v Politik
adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun
nonkonstitusional.
v politik adalah siasat/cara atau taktik untuk mencapai suatu
tujuan tertentu”
PENGERTIAN DAN
DEVINISI ILMU POLITIK
Socrates (469-399 SM)
Menurut socrates ilmu politik adalah ilmu yang membahas masalah Public good
(kebaikan bersama) yakni struktur ideal serta tentang keadilan.
Plato (429-347 SM)
Menurut socrates ilmu politik adalah ilmu yang membahas tentang siapa yang
memerintah dan kedudukan individu dalam lingkup kekuasaan yang dipegang.
Aristoteles (384 - 322 SM)
Menurut socrates ilmu politik adalah ilmu yang membahas tentang asal dan
tujuan terbentuknya negara.
Hoggerwerf :
Ilmu Politik menelaah tentang kebijakan pemerintah, proses terbentuknya
maupun akibat-akibatnya.
Harolod Laswell :
Ilmu Politik memepelajari masalah siapa mendapat apa, kapan dan Bagaimana
Johan Kaspar Bluntschli
dalam
buku The Teory of the State: “Ilmu Politik adalah ilmu yang memerhatikan
masalah kenegaraan, dengan memperjuangkan pengertian dan pemahaman tentang
negara dan keadaannya, sifat-sifat dasarnya, dalam berbagai bentuk atau
manifestasi pembangunannya.” (The science which is concerned with the state,
which endeavor to understand and comprehend the state in its conditions, in its
essentials nature, in various forms or manifestations its development).
Roger F. Soltau
dalam
bukunya Introduction to Politics: “Ilmu Politik mempelajari negara,
tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu;
hubungan antara negara dengan warganegaranya serta dengan negara-negara lain.”
(Political science is the study of the state, its aims and purposes … the
institutions by which these are going to be realized, its relations with its
individual members, and other states …).
J. Barents
dalam bukunya Ilmu Politika: “Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari
kehidupan negara … yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, ilmu
politik mempelajari negara-negara itu dalam melaksanakan tugas-tugasnya.”
Joyce Mitchel
dalam bukunya Political Analysis and Public Policy: “Politik adalah
pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk seluruh
masyarakat.” (Politics is collective decision making or the making of public
policies for an entire society).
Harold D. Laswell dan A. Kaplan
dalam buku Power Society: “Ilmu Politik mempelajari pembentukan dan
pembagian kekuasaan”, dan dalam buku Who gets What, When and How,
Laswell menegaskan bahwa “Politik adalah masalah siapa, mendapat apa, kapan dan
bagaimana.”
W.A. Robson
dalam
buku The University Teaching of Social Sciences: “Ilmu Politik
mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, … yaitu sifat hakiki, dasar,
proses-proses, ruang lingkup dan hasil-hasil. Fokus perhatian seorang sarjana
ilmu politik … tertuju pada perjuangan untuk mencapai atau mempertahankan
kekuasaan, melaksanakan kekuasaan atau pengaruh atas orang lain, atau menentang
pelaksanaan kekuasaan itu.” (Political science is concerned with the study
of power in society … its nature, basis, processes, scope and results. The
focus of interest of the political scientist … centres on the struggle to gain
or retain power, to exercise power of influence over other, or to resist that
exercise).
Karl W. Duetch
dalam buku Politics and Government: How People Decide Their Fate:
“Politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum.” (Politics is the
making of decision by public means).
David Easton
dalam
buku The Political System: “Ilmu politik adalah studi mengenai
terbentuknya kebijakan umum.” Menurutnya “Kehidupan politik mencakup
bermacam-macam kegiatan yang memengaruhi kebijakan dari pihak yang berwenang
yang diterima oleh suatu masyarakat dan yang memengaruhi cara untuk
melaksanakan kebijakan itu. Kita berpartisipasi dalam kehidupan politik jika
aktivitas kita ada hubungannya dengan pembuatan dan pelaksanaan kebijakan untuk
suatu masyarakat.” (Political life concerns all those varieties of activity
that influence significantly the kind of authoritative policy adopted for a
society and the way it is put into practice. We are said to be participating in
political life when our activity relates in some way to the making and
execution of policy for a society).
Ossip K. Flechtheim
dalam buku Fundamentals of Political Science: “Ilmu politik adalah ilmu
sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara sejauh negara
merupakan organisasi kekuasaan, beserta sifat dan tujuan dari gejala-gejala
kekuasaan lain yang tak resmi, yang dapat memengaruhi negara.” (Political
science is that specialized social science that studies the nature and purpose
of the state so far as it is a power organization and the nature and purpose of
other unofficial power phenomena that are apt to influence the state).
Kosasih Djahiri
dalam buku Ilmu Politik dan Kenegaraan: “Ilmu politik yang melihat
kekuasaan sebagai inti dari politik melahirkan sejumlah teori mengenai cara
memperoleh dan melaksanakan kekuasaan. Sebenarnya setiap individu tidak dapat
lepas dari kekuasaan, sebab memengaruhi seseorang atau sekelompok orang dapat
menampilkan laku seperti yang diinginkan oleh seorang atau pihak yang
memengaruhi.”
Wirjono Projodikoro
menyatakan bahwa “Sifat terpenting dari bidang politik adalah penggunaan
kekuasaan oleh suatu golongan anggota masyarakat terhadap golongan lain. Dalam
ilmu politik selalu ada kekuasaan atau kekuatan.”
Idrus Affandi
mendefinisikan: “Ilmu politik ialah ilmu yang mempelajari kumpulan manusia yang
hidup teratur dan memiliki tujuan yang sama dalam ikatan negara.”
Masih banyak pengertian tentang politik dan atau ilmu politik yang disampaikan
para ahli. Namun dari yang sudah terkutip kiranya dapat dipahami bahwa politik
secara teoritis meliputi keseluruhan azas dan ciri khas dari negara tanpa
membahas aktivitas dan tujuan yang akan dicapai negara. Sedangkan secara
praktis, politik mempelajari negara sebagai suatu lembaga yang bergerak dengan
fungsi-fungsi dan tujuan-tujuan tertentu (negara sebagai lembaga yang dinamis).
Adolf
Grabowsky
Ilmu politik adalah menyelidiki negara dalam keadaan bergerak.
Golongan pendefinisian institusional ini mempelajari lembaga-lembaga politik dengan negara sebagai pusat pembahasannya. Pembahasan dimulai dengan asal mula negara, hakikat negara, sejarah dan tujuan, serta bentuk-bentuk negara sampai dengan penyusunan deduksi-deduksi tentang pertumbuhan dan perkembangan negara.
Seely dan
Stephen Leacock
Ilmu politik merupakan ilmu yang serasi dalam menanggani
pemerintahan.
Wilbur White
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari asal mula, bentuk-bentuk
dan proses-proses negara dan pemerintah.
Gilchrist
Ilmu politik adalah ilmu mengenai negara dan pemerintah
Sumber :
0 Response to "20 PENGERTIAN DAN DEVINISI POLITIK DAN ILMU POLITIK MENURUT PARA AHLI"
Post a Comment