ANALISIS DATA dan PROBABILITAS
Analisis data adalah proses penyederhanaan data agar lebih mudah dibaca dan
diinterpretasi. Dalam aktivitas ini statistik adalah salah satu alat
analisis yang memegang peranan penting, terutama untuk menyederhanakan data,
membandingkan hasil (sampel-populasi), melihat hubungan, komparasi maupun
prediksi. Disamping analisis data tahapan penting lain adalah melakukan
interpretasi baik yang bersifat terbatas/ internal maupun eksternal guna
memperoleh makna yang lebih luas yakni dengan merunutkan dengan teori atau
hasil penelitian lain yang sejenis. Pada dasarnya jika ditinjau menurut
variabelnya analisis dapat dibagi menjadi 3 yakni; univariat (analisis 1
variabel), bivariat (2 variabel) dan multivariate (lebih dari 2 variabel).
Analisis data dapat dilakukan ketika data yang diperoleh berupa data
kategorikal maupun data bersambungan (kontinyu). Untuk data data kategorikal
analisis elaborasi atau analisis persentase dengan metode Lazarfeld seringkali
dilakukan dan memberikan makna sangat signifikan. Metode ini kerapkali
diterapkan sebagai alat analisis terutama ketika hendak diketahui ada tidaknya
hubungan antar 2 variabel, arah hubungan dan kekuatan hubungan. Berikut
disajikan tabel kosong ( dummy table)
untuk melakukan analisis hubungan antar 2 variabel.
No.
dan Judul tabel
Variable
A
|
Variabel
B
|
Total
|
|
Kat.1
var.B
|
Kat.2
var B
|
||
Kat.
1 Var. A
|
Sel
A
|
Sel
B
|
Margin
baris
|
Kat.
2 Var. A
|
Sel
C
|
Sel
D
|
Margin
baris
|
Total
|
Margin
kolom
|
Margin
kolom
|
Margin
total
|
Sumber
data :……..
Catatan
:
Menentukan sel tabel 100 persennya berdasarkan posisi
var. bebas/ independent/ pengaruh atau var. X.
Untuk membaca/ interpretasi sel tabel berdasarkan
variebel tergantung (var. Y).
Ketentuan
:
Dalam analisis korelasional ada 3 hal yang kerapkali
dipertanyakan yaitu; (a). Ada tidaknya hubungan; (b). Arah/bentuk hubungan dan
(c). kekuatan hubungan.
Ada tidaknya hubungan ditentukan oleh difference
percentage atau perbedaan persentase (D%). Jika D% > 10 persen maka
dinyatakan ada hubungan. Selanjutnya untuk arah hubungan bisa diamati
berdasarkan kecenderungan persentase yang nampak. Ada 2 jenis arah hubungan
yang kerapkali digunakan untuk menunjukkan kecenderungan yang terlihat yaitu
arah hubungan yang positif dan hubungan negatif. Hubungan dikatakan positif
jika kenaikan variabel X diikuti dengan kenaikan variabel Y atau sebaliknya
penurunan variabel X diikuti oleh penurunan variabel Y. Kekuatan hubungan
ditentukan oleh besarnya D%. Hubungan dikatakan kuat jika D% > 20%, sedang :
jika D% ant. 10 s/d 20% dan lemah jika D% <10%.
PROBABILITAS
PENGERTIAN UMUM
Definisi :
Kemungkinan terjadinya suatu peristiwa diantara seluruh peristiwa yang mungkin
terjadi.
Probabilitas
kemunculan suatu peristiwa atau kejadian biasa disingkat dengan huruf p dan
dinyatakan dalam persen atau proporsi.
Ilustrasi :
Andai
pelemparan satu uang logam dilakukan maka p munculnya sisi muka gambar dan
angka adalah sama yakni 1/2 atau 0,5 atau 50%.
Jika dadu yang
dilempar maka prob. muncul dadu dengan sisi titik 2 (misalnya) maka p adalah
1/6 atau 1:6 atau 0,1667 atau 16,67%
Kesimpulan :
Prob. adalah frekuensi suatu kejadian.
Jika p. = 0,05
artinya suatu kejadian kemungkinan muncul 5 kali diantara 100 kejadian; 10 kali
diantara 200 kejadian; 50 kali diantara 1000 kejadian dsb.
Jika uang logam
dilempar sebanyak 100 kali maka p sisi dengan gambar adalah : 50% x 100 kali =
50 kali.
Jadi Prob.
adalah perbandingan frekuensi kejadian dengan kejadian seluruhnya.
HUBUNGAN PROBABILITAS DENGAN KURVE NORMAL
Kurve Normal
adalah distribusi teoritik dari frekuensi suatu kejadian ---à terutama
dikembangkan hubungannya dengan prob. secara matematik (disebut Kurve normal
dari probabilitas).
Ciri Kurve
Normal : makin besar deviasi kejadian dari mean maka makin kecil frekuensi dam
makin kecil pula probabilitasnya.
HUBUNGAN
PROBABILITAS TEORITIK DAN PROBABILITAS EMPIRIS
Kemungkinan
muncul atau tidak suatu kejadian disebut : probabilitas kejadian.
Kemungkinan
muncul disebut prob. sukses dan kemungkinan tidak muncul disebut probab. Gagal.
Jika prob.
sukses diberikan simbol P dan prob gagal diberikan simbol Q maka: kemungkinan
timbul antara P dan Q adalah sama yaitu : P=Q=1/2.
Karena prob. selalu
dihitung dari seluruh kejadian maka :
Prob sukses = P
= 1 – Q dan Prob. gagal = Q = 1 – P.
Menurut teori
probabilitas jika mata uang logam dilempar sebanyak 10 kali; maka prob.
keluar sisi gambar adalah 10 X 1/2 = 5 kali.
Secara empiris
diakui bahwa jarang ditemui ketika uang logam dilempar 10 kali maka prob.
keluar sisi gambar atau sisi angka adalah 5.
Jika terjadi
maka hal tersebut bisa saja merupakan faktor kebetulan.
Tetapi dalam
kenyataan (empiris) perbandingan yang muncul antara sisi gambar atau
angka mungkin : 4:6; 7:3; 8:2; dsb.
Probabilitas
yang diobservasi : observed probability : biasanya dinyatakan dalam pecahan
seperti; 0,1; 0,6; 0,7 dsb.dengan jumlah seluruh probabilitas sebesar 1,00.
Dalam kenyataan
terbukti bahwa ketika eksperimen dilakukan secara berulang-ulang maka ada
kecenderungan bahwa prob. empiris akan selalu mendekati prob. teoritis.
Konsep
probabilitas seringkali dikaitkan dengan hasil suatu eksperimen. Hasilnya juga
memperlihatkan kondisi tidak pasti.
Contoh
eksperimen :
1.
Jika pelemparan uang logam maka hasil
yang mungkin adalah sisi gambar dan sisi angka
2.
Jika interview terhadap petani
maka hasil yang diperoleh adalah income
3.
Jika pengamatan terhadap hasil produksi
maka hasil yang mungkin adalah produk yang bagus dan produk yang cacat dsb.
4.
Pengukuran waktu reaksi kimia akan
menghasilkan data tentang lama reaksi
BEBERAPA
DEFINISI YANG BERKAITAN DENGAN PROBABILITAS
Ruang sampel:
himpunan yang elemennya merupakan hasil yang mungkin dari suatu ekperimen.
Titik sampel :
elemen dari ruang sampel
Peristiwa:
Himpunan bagian dri ruang sampel
Peristiwa
sederhana : peristiwa yang hanya memuat 1 elemen saja
Peristiwa
bersusun: Gabungan (union) dari beberapa peristiwa sederhana
Contoh Soal :
1).Eksperiman :
pelemparan sebuah dadu
Hasil: Mata
dadu yang tampak diatas
Ruang sampel:
S= {1,2,3,4,5,6}
Suatu
Peristiwa: A = Titik ganjil yang tampak = {................}
2). Eksperiman:
Pemilihan seorang mahasiswa secara random dan pencatatan indeks prestasinya.
Hasil : Bilangan
X antara 0 sampai dengan 4
Suatu peristiwa
(A): Indeks prestasi diatas 3 = .......................
Suatu peristiwa
(B): Indeks prestasi dibawah 2 = ....................
3).Eksperimen:
terdapat 4 pasien yang diberi obat untuk waktu 2 minggu. Sukses atau tidaknya
pengobatan untuk tiap pasien dicatat.
Hasil : salah
satu hasil yang diperoleh adalah SSST, di mana S menunjukkan suksesnya
pengobatan untuk pasien 1,2,3 dan T untuk pasien yang tidak sukses yakni pasien
ke 4.
Ruang sampelnya
(S) = ...................................................
Suatu peristiwa
(A) = lebih separuh dari pasien sembuh = ........
BEBERAPA
PERISTIWA
Peristiwa baru
dapat dibentuk dari peristiwa yang sudah ada melalui 3 operasi dasar yaitu;
(a). Union atau gabungan; (b). Intersection atau irisan dan (c). Komplementasi.
Union 2
peristiwa A dan B ditulis A U B adalah himpunan semua elemen yang berada di
dalam himpunan A dan himpunan B (gabungan elemen).
Intersection 2
peristiwa A dan B ditulis A n B adalah himpunan semua elemen yang ada di dalam
A dan di dalam B.
Komplementasi
suatu peristiwa A dan B di tulis dengan A C adalah himpunan semua elemen
yang tidak ada di dalam himpunan A (relatif terhadap S).
Contoh Soal:
1. Sebuah kartu
diambil secara random dari satu dek kartu bridge. Dipandang
peristiwa-peristiwa:
A = Kartu yang terambil adalah Ace
A = Kartu yang terambil adalah Ace
B= Kartu yang
terambil adalah hati
C= Kartu yang
terambil adalah berlian
D= Kartu yang
terambil adalah merah
E= Kartu yang
terambil adalah hitam
Tentukan :
a). B U C =
....................................
b). B n C =
....................................
c). A n C =
....................................
d). D komplemen
: .........................
e). B U C U E =
..............................
2. Jika X
menunjukkan indeks prestasi seorang mahasiswa dan
A = { 3 <
x ≤ 4}
B={ 0
≤ X < 2 }
C={ 1,5 ≤
X ≤ 3 }
Maka :
a). A U C = ..........................................
b). A n C =
..........................................
c). B n C =
..........................................
d). A U B U C =
.....................................
e). A komplemen
adalah : ......................
PROBABILITAS DARI KEJADIAN MUTUALLY
EXCLUSIVE (M.E) DAN KEJADIAN NOT MUTUALLY EXCLUSIVE (N.M.E)
Kejadian saling
meniadakan disebut mutually exclusive atau disjoint.
Dua peristiwa A
dan B yang tidakmemiliki elemen berserikat.
Kejadian M. E.
Juga disebut kejadian alternatif artinya hanya diharapkan salah satu kejadian
dari kemungkinan yang terjadi.
Untuk persitiwa
saling asing berlaku rumus :
P ( AUB) = P(A)
+ P(B)
Sementara itu
kejadian Not Mutually Exclusive adalah peristiwa yang tidak saling asing.
Jika munculnya
suatu kejadian tidak meniadakan atau diikuti oleh munculnya kejadian lain
artinya kejadian bisa muncul bersama-sama maka kejadian tersebut disebut not
mutually exclusive.
Untuk peristiwa
tidak saling asing berlaku rumus :
P (AUB) = P(A)
+ P(B) – P (A n B)
ANALISIS KOMBINATORIK DALAM
PROBABILITAS
Permutasi
adalah penyusunan obyek sejumlah n yang tiap kali diambil sejumlah r dengan
memperhatikan tata urutan/ susunannya.
Rumus
untuk menentukan permutasi :
n!
nPr = ----------
(n – r) !
Di mana n !
= (n) (n-1) (n-2) dst
Kombinasi
adalah seleksi terhadap obyek sejumlah n yang tiap kali diambil sejumlah
r tanpa memperhatikan tata urutan/ susunannya.
Rumus untuk
menentukan permutasi :
n!
nCr =
----------
r! (n – r) !
Contoh soal:
1.Jika A kartu
terambil adalah bergambar hati; B kartu terambil bergambar berlian dan C kartu
terambil bergambar ace maka :
a). P (AUB) =
............................
b). P (AUC) = ...........................
2. Bilaman
peluang kelahiran anak perempuan sama dengan peluang kelahiran anak laki-laki
maka Pr (laki-laki) = 0,5. Probabilitas anak dengan rambut lurus
misalnya; Pr (lurus) = 0,1. Berapa besar peluang kelahiran anak laki-laku
berambut lurus? ..................................
3.Jika sebuah
kotak berisi 12 bola di mana 8 diantaranya merah (ditandai dengan M1, M2,
M3,.......M8) dan sisanya biru. Selanjutnya 3 bola diambil sekaligus.
- Berapa banyak hasil berbeda yang mungkin
- Berapa hasil yang mungkin dengan syarat 2 bola yang terambil biru dan 1 merah?
- Apabila pengambilan 3 bola dilakukan secara random hingga tiap kumpulan 3 bola memiliki kemungkinan yang sama akan terpilih berpa probabilitas akan diperoleh 2 bola biru dan 1 merah?
Materi lengkapnya
tentang ANALISIS DATA dan PROBABILITAS dapat
anda lihat di
http://manyfiles4u.blogspot.com/2012/03/pengantar-statistik-sosial.html
0 Response to "ANALISIS DATA dan PROBABILITAS"
Post a Comment