Mangrove
adalah vegetasi khas daerah tropika dan subtropika yang tumbuh pada tanah
lumpur di dataran rendah di daerah batas pasang-surutnya air, tepatnya daerah
pantai dan sekitar muara sungai. Tumbuhan tersebut tergenang di saat kondisi
air pasang dan bebas dari genangan di saat kondisi air surut.
Beberapa jenis vegetasi Mangrove yang
terkenal yaitu bakau (Rhizopora sp.), api-api
(Avicennia sp.), Pedada (Sonneratia sp.), Tanjang (Bruguiera sp,) sedangkan fauna yang
merupakan ciri khas kawasan mangrove yaitu ikan glodok. Kawasan mangrove dapat
dibagi dalam beberapa zona berdasarkan jenis vegetasi yang dominan. Bentuk
adaptasi vegetasi mangrove terhadap lingkungannya dilakukan dengan adanya
berbagai bentuk akar dan kelenjar garam pada daun.
Hutan mangrove memiliki berbagai fungsi
dan manfaat baik fungsi fisik, kimia, biologi, ekonomi, maupun wanawisata
.Penyebab utama kerusakan kawasan mangrove adalah pergeseran status
peruntukannya, misalnya dijadikan petak pembutan garam, tambak, industri, dan
lain-lain yang dapat mengakibatkan berbagai hal terutama terjadinya abrasi
pantai, Upaya pengelolaan dan penanggulangan kerusakan kawasan mangrove
dilaksanakan melalui kebijakan pemerintah dan pemberdayaan masyarakat pesisir
,Rehabilitasi partisipatif kawasan mangrove dapat dilakukan dengan tahap-tahap
antara lain sebagai berikut:
(a)
Survei dan penetapan lokasi penanaman
(b) Persemaian dan pembibitan mangrove
(c) Penanaman
(d) Pemeliharaan
Thanks for referensi:
a)
Arief,
Arifin. 2007. Hutan Mangrove. Yogyakarta:
Kanisius
b)
Fauziah,
Y. 1999. Prospek Rehabilitasi Hutan Mangrove Pangkalan Batang Bengkalis, Riau
Ditinjau dari Vegetasi Strata Semai. Dalam Prosiding Seminar VI Ekosistem
Mangrove di Pekanbaru, 15-18 September 1998.
c)
Kasim,
Ma’ruf. 2008. Mengenal Pola Rehabilitasi Mangrove Partisipative. Online,
(http://www.google.com).
d)
Noor, dkk. 1999. Panduan
Pengenalan Mangrove di Indonesia. Bogor:
PKA/WI-IP.
f)
Savitri,
L.A. dan M. Khazali. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Wilayah
Pesisir. Bogor: Wetlands International Indonesia Programme.
g)
Subing,
H. Z. 1995. Pengembangan Wilayah Pantai Terpadu dalam Rangka Pembangunan
Daerah. Dalam Prosiding Seminar V Ekosistem Mangrove di Jember, 3-6
Agustus 1994.
h)
Sudarmadji.
2001. Rehabilitasi Hutan Mangrove Dengan Pendekatan pemberdayaan Masyarakat
Pesisir (Jurnal). Jember: FMIPA Universitas Jember
i)
The
Mangrove Information Centre. Online, (http://www.mangrovecentre.or.id). Diakses 17
Nopember 2008
j)
Undang-Undang Nomor 41
Tahun 1999 tentang Kehutanan. Jakarta:
Departemen Kehutanan Republik Indonesia
0 Response to "Mangrove/Tumbuhan Bakau"
Post a Comment