Etos kerja



TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
( ETOS KERJA )

1.     Apa pengertian etos kerja ?
Jawab :
Menuut bahasa  “etos” berasal dari bahasa Yunani (ethos) yang bermakna  sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu . Maka secara lengkapnya “etos” ialah : “Karakteristik dan sikap, kepercayaan serta kebiasaan, yang bersifat khusus tentang seorang individu atau sekelompok manusia”
Sedangkan secara istilah etos kerja adalah totalitas kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal (high Performance).

2.     Bagaimana supaya kita mendapatkan dorongan agar kita rajin belajar dan bekerja?
Jawab:
1.      Menberikan motivasi berupa semangat untuk belajar dan bekerja dengan  memberikan pengarahan bahwa Para Nabi  yang merupakan manusia-manusia terbaik pilihan Allah SWT  adalah Pekerja Keras dan Bekerja merupakan Sabilillah
2.      Memberikan  Semangat belajar dan bekerja ,karena belajar dan bekerja  merupakan  bekal untuk masa depan
3.      Punya kemauan dan berani untuk mencoba
4.      Mensyukur  atas nikmat Allah karena  kita masih bisa belajar dan bekerja sesuai dengan keinginan kita

3.     Bagaimana cara mewujudkan impian kita?
A.   Yaitu dengan bekerja keras dan berusaha sesuai dengan kemampuan diri kita sendiri,  untuk mewujudkan impian itu bisa dalam bentuk belajar yang rajin, penuh keuletan, ketekunan, kesabaran. Dan kedisiplinan
B.   Motivasi diri kita untuk bekerja lebih maju dan balajar untuk masa dapan
C.    Jadilah diri kita  sendiri
D.  Keberanian untuk memulai
E.   Kerja dan waktu :
- Menghargai waktu ,karena  dengan adanya disiplin waktu merupakan hal yang sangat penting untuk  mengefesienkan dan efektivitas suatu bekerja. (karena waktu tidak akan  ulangan )
- Jangan cepat merasa puas dengan apa yang kita dapatkan.

4.     Tuliskan isi kandungan Q.S.  Ar-Ra’d  ayat  11 tentang etos kerja dan perubahan nasib!
Isi kandungan Q.S.  Ar-Ra’d  ayat  11 :
a.        Allah swt. Memerintahkan manusia untuk bekerja dengan keras, penuh keuletan, ketekunan, dan kesabaran.  Agar mereka dapat mengubah nasib dari yang buruk ke yang baik.
b.      Allah swt. Tidak akan mengubah nasib suatu kaum apabila kaum itu sendiri tidak mau berusaha
c.       Insan beriman harus bersemangat untuk memperbaiki atau merubah nasib / keadaan hidupnya dengan kerja keras agar meraih kesuksesan yang dapat menghantarkan hidup bahagia selamat dunia dan akhirat.
d.      Dengan memberikan kemudahan kepada orang lain niscaya Allah akan memberi kemudahan kepada kita.
e.       Bekerja dan beribadah merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan umat Islam .

5.     Apakah Bekerja dan berusaha dengan cara-cara yang khalal dan dengan penuh berkah adalah perintah Allah SWT ,jelaskan menurut pendapat anda.!
Jawab :
 karena Allah SWT telah memerintahkan seluruh umatnya untuk mencari rizki dan karunianya , dengan bekerja dan berusaha  bahkan Perintah untuk bekerja telah Allah wajibkan semenjak nabi yang pertama, nabi Adam Alaihi Salam sampai nabi yang terakhir, Muhammmad SAW.  perintah ini tercantum dalam Q.S.  Ar-Ra’d  ayat  11 yang menyatakan “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Dalam isi kandungan ayat tersebut menyatakan bahwa Allah swt memerintahkan manusia untuk bekerja dengan keras, penuh keuletan, ketekunan, dan kesabaran.  Agar mereka dapat mengubah nasib dari yang buruk ke yang baik. Dan Allah swt. Tidak akan mengubah nasib suatu kaum apabila kaum itu sendiri tidak mau berusaha .

Adapun Dalil–dalil tentang kewajiban bekerja dan berusaha diantaranya adalah sebagai berikut:

 "Kami telah membuat waktu siang untuk mengusahakan kehidupan (bekerja)." (QS. Naba" : 11)

"Kami telah menjadikan untukmu semua didalam bumi itu sebagai lapangan mengusahakan kehidupan (bekerja) ; Tetapi sedikit sekali diantaramu yang bersyukur." (QS. A"raf : 10)

" Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung." (QS. Al-Jum"ah : 10)

" Dialah yang menjadikan bumi ini mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rizki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS. Al-Mulk : 15)

 " … dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah (bekerja); dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah…." (QS. Al-Muzzammil : 20)

dan Allah SWT akan membukakan pintu pekerjaan bagi setiap muslim agar ia dapat memilih pekerjaan yang sesuai dengan minatnya dan kemampuannnya. Namun demikian masih banyak orang yang enggan untuk bekerja dan berusaha dengan alasan bertawakal kepada Allah SWT serta menunggu-nunggu rizki dari langit. Mereka itu telah salah memahami ajaran Islam. Pasrah pada Allah tidak berarti meninggalkan amal berupa bekerja. Seperti yang pernah Rasulullah katakan :   “ Semaikanlah benih, kemudian mohonkanlah buah dari Rabbmu."
            dan Allah  telah berjanji akan memberikan rizki kepada semua makhluq-Nya.  untuk mendapatkan rizkinya asalkan  ia mau berusaha dan bekerja . Karena Allah SWT menciptakan bumi dan seisinya untuk kemakmuran manusia. Siapa yang mau berusaha dan bekerja ialah yang akan mendapat rizki dan rahmat dari Allah.

6.     Apa yang perlu dirubah pada diri kita dalam menghadapi nasib atau takdir hari ini ?
Jawab :
1.      Kepercayaan kepada Allah SWT harus dapat di tingkatkan dalam menghadapi nasib atau takdir hari ini.
2.      Kesabaran harus di tingkatkan dengan memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT dalam menghadapi nasib atau takdir hari ini
3.      Sikap dan sifat , sikap dan sikap ini harus kita ubah , karena kita harus sadar diri bahwa nasib dan takdir itu sudah diatur  oleh Allah SWT dan datangnya dari Allah SWT.
4.      Keteguhan hati harus diubah dengan memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT dalam menghadapi nasib atau takdir hari ini
5.      Tingkah laku  harus dijaga dalam menghadapi nasib atau takdir hari ini
6.      Perasaan bersyukur harus di tingatkan dalam menghadapi nasib atau takdir hari ini karena nasib atau takdir hari ini sudah diatur  oleh Allah SWT dan datangnya dari Allah SWT.

0 Response to "Etos kerja"

Post a Comment