Luas dan Penyebaran Hutan Mangrove



Luas dan Penyebaran Hutan Mangrove

Mangrove adalah vegetasi khas daerah tropika dan subtropika yang tumbuh pada tanah lumpur di dataran rendah di daerah batas pasang-surutnya air, tepatnya daerah pantai dan sekitar muara sungai. Tumbuhan tersebut tergenang di saat kondisi air pasang dan bebas dari genangan di saat kondisi air surut.

Beberapa jenis vegetasi Mangrove yang terkenal yaitu bakau (Rhizopora sp.), api-api (Avicennia sp.), Pedada (Sonneratia sp.), Tanjang (Bruguiera sp,) sedangkan fauna yang merupakan ciri khas kawasan mangrove yaitu ikan glodok. Kawasan mangrove dapat dibagi dalam beberapa zona berdasarkan jenis vegetasi yang dominan. Bentuk adaptasi vegetasi mangrove terhadap lingkungannya dilakukan dengan adanya berbagai bentuk akar dan kelenjar garam pada daun.
Hutan mangrove memiliki berbagai fungsi dan manfaat baik fungsi fisik, kimia, biologi, ekonomi, maupun wanawisata . salah satunya untuk mecegah abrasi pantai.

Hutan mangrove tumbuh di bagian hutan tropis dunia, terbentang dari utara ke selatan, dari florida (Amerika Serikat) di bagian utara turun ke pantai Argentina di Amerika Selatan. Hutan mangrove juga terdapat di sepanjang barat dan timur pantai Afrika dan terpencar sampai ke anak benua India hingga Ryukyu di Jepang. Lebih jauh ke selatan, hutan mangrove terdapat di New Zealand dan membentuk kawasan Indo-Malaya.
Di Indonesia, perkembangan hutan mangrove terjadi di daerah pantai yang terlindung dan di muara-muara sungai, dengan variasi lebar beberapa meter sampai ratusan meter lebih. Indonesia terdiri atas 13.677 pulau memiliki garis pantai sepanjang lebih kurang 81.000 km, sebagian besar ditumbuhi hutan mangrove. Hutan mangrove tumbuh hampir di seluruh provinsi di Indonesia, dengan luas kawasan yang berbeda secara spesifik. Wilayah hutan mangrove yang paling luas terdapat di Irian Jaya, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Riau dan Maluku.
Pada tahun 1982 luas hutan bakau Indonesia diperkirakan 4,5 juta hektar, merupakan mangrove yang terluas di dunia. Melebihi Brazil (1,3 juta ha), Nigeria (1,1 juta ha) dan Australia (0,97 ha) (Spalding dkk, 1997 dalam Noor dkk, 1999).
Pada tahun 1987, dari hasil survey diperoleh informasi bahwa luas hutan mangrove tersebut telah berkurang dan hanya tersisa seluas 3,24 juta hektar; bahkan hasil survey terakhir pada tahun 1995 menyatakan bahwa hutan mangrove Indonesia hanya tersisa 2,06 juta hektar yang berarti berkurang seluas 1,18 juta hektar (Susilo dalam Arief, 2007).




Thanks for referensi:
a)      Arief, Arifin. 2007. Hutan Mangrove. Yogyakarta: Kanisius

b)      Fauziah, Y. 1999. Prospek Rehabilitasi Hutan Mangrove Pangkalan Batang Bengkalis, Riau Ditinjau dari Vegetasi Strata Semai. Dalam Prosiding Seminar VI Ekosistem Mangrove di Pekanbaru, 15-18 September 1998.

c)      Kasim, Ma’ruf. 2008. Mengenal Pola Rehabilitasi Mangrove Partisipative. Online, (http://www.google.com).

d)     Noor, dkk. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Bogor: PKA/WI-IP.


f)       Savitri, L.A. dan M. Khazali. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir. Bogor: Wetlands International Indonesia Programme.

g)      Subing, H. Z. 1995. Pengembangan Wilayah Pantai Terpadu dalam Rangka Pembangunan Daerah. Dalam Prosiding Seminar V Ekosistem Mangrove di Jember, 3-6 Agustus 1994.

h)      Sudarmadji. 2001. Rehabilitasi Hutan Mangrove Dengan Pendekatan pemberdayaan Masyarakat Pesisir (Jurnal). Jember: FMIPA Universitas Jember

i)        The Mangrove Information Centre. Online, (http://www.mangrovecentre.or.id). Diakses 17 Nopember 2008

0 Response to "Luas dan Penyebaran Hutan Mangrove"

Post a Comment